Rempeyek Kacang Gurih dan Renyah Ibu Dewi
Rempeyek merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari hampir di seluruh daerah di Indonesia. Produk makanan yang terbuat dari tepung beras dan taburan kacang tanah tersebut kini masih sering kita jumpai di beberapa kota besar tanah air.
Salah satu penghasil peyek yang sampai saat ini masih eksis mempertahankan cita rasa tradisional adalah Ibu Dewi (60) yang beralamat di Jalan Bayam II RT 03 / RW 02 kelurahan Bumiayu. Menekuni produksi rempeyek sejak lima tahun lalu, saat ini Ibu Dewi masih bertahan dengan produksi peyek kacang. Meskipun saat ini hanya memenuhi pesanan dalam jumlah sedang, namun Ibu Dewi mengakui jika berkat produksi peyeknya tersebut beliau bisa menghidupi keluarganya yang tergolong keluarga prasejahtera.
Dalam sebulan biasanya ibu Dewi memenuhi pesanan dari beberapa toko oleh-oleh yang ada di seputaran kelurahan Bumiayu. Ibu yang mempunyai 2 anak perempuan ini, mengaku memperoleh penghasilan minimal Rp. 20.000 sehari saat pesanan sedang sepi.
Di akhir wawancaranya, ibu yang mengaku telah lama ditinggal meninggal suaminya tersebut berharap produksi peyeknya akan tetap berjalan stabil di tengah persaingan yang sangat ketat. Untuk itu, cita rasa yang khas dipertahankan untuk dikenal sebagai penghasil peyek yang berkualitas.
Salah satu penghasil peyek yang sampai saat ini masih eksis mempertahankan cita rasa tradisional adalah Ibu Dewi (60) yang beralamat di Jalan Bayam II RT 03 / RW 02 kelurahan Bumiayu. Menekuni produksi rempeyek sejak lima tahun lalu, saat ini Ibu Dewi masih bertahan dengan produksi peyek kacang. Meskipun saat ini hanya memenuhi pesanan dalam jumlah sedang, namun Ibu Dewi mengakui jika berkat produksi peyeknya tersebut beliau bisa menghidupi keluarganya yang tergolong keluarga prasejahtera.
Dalam sebulan biasanya ibu Dewi memenuhi pesanan dari beberapa toko oleh-oleh yang ada di seputaran kelurahan Bumiayu. Ibu yang mempunyai 2 anak perempuan ini, mengaku memperoleh penghasilan minimal Rp. 20.000 sehari saat pesanan sedang sepi.
Di akhir wawancaranya, ibu yang mengaku telah lama ditinggal meninggal suaminya tersebut berharap produksi peyeknya akan tetap berjalan stabil di tengah persaingan yang sangat ketat. Untuk itu, cita rasa yang khas dipertahankan untuk dikenal sebagai penghasil peyek yang berkualitas.
0 komentar:
Posting Komentar